Mereka mengunyahfragmen tubuh sesama,lampu pun ketawa.Laut ungu retak,bulan sabit jadi piring,angin menyalak.Gelas tanpa isi,menyimpan gema doa asing,dada pun pecah.Di ujung bukit,jamuan terus berlangsung,hingga fajar hilang.
September 14, 2025
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar