Jejak-jejakmu telah terbang bersama kering debu kemarau.
Yang tersisa; sedikit kenangan bersarang di benak yang mulai diragukan kewarasannya.
Dalam gilaku; jemariku sibuk mengais jendela kaca berdebu, mencoba kumpulkan tiap butir jejakmu.
Saat sadarku; inisial namamu ada di semua jendela kaca rumahku.
September 09, 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar