Juni 2009 - awanbyru.com

Juni 28, 2009

Hening yang Hilang

Minggu, Juni 28, 2009 3
Hening yang Hilang

Laju ninja RR yang aku geber sudah mencapai 135 km/jam, tak sedikit pun ada niatku untuk melambat, rambut panjangku melambai dihempas deru angin yang kulawan. Arus lalu lintas di jalur antar kota ini tidak begitu padat sehingga laju sepeda motorku semakin tak terkontrol. Hal seperti ini selalu aku lakukan kala pikiranku sedang suntuk menghadapi hidup yang begitu rumit. Setidaknya ngebut di jalanan menjadi pelarianku untuk melupakan segala masalah, tak pernah sedikit pun aku berpikir tentang bahaya yang ada, toh tak ada yang sedih kalau aku mati.
Aku merasa bebas. Semua beban yang aku rasakan hilang tatkala aku mulai melaju menantang angin.

***

Kejadian tadi pagi benar-benar merusak konsentrasiku, pikiranku tak bisa fokus ke jalanan, teriakan-teriakan mereka terus terngiang jelas di kepalaku, bukaan gas semakin aku perbesar, ingin kutinggalkan teriakan-teriakan itu menjauh.
Semakin cepat laju ninja hijauku, semakin kencang pula suara-suara itu mengejarku. Kali ini mereka benar-benar tak dapat kutinggalkan di belakang, mereka terus memburuku dan berdenging ribut di dalam kepalaku.

Lubang yang mendadak muncul di depan membuatku terhenyak, reflek aku menghindarinya ke kanan dan sekilas kulihat dari arah depan sebuah minibus merah metalic cepat melaju ke arahku.
''Brakkk.''
Semua berubah menjadi gelap dan teriakan-teriakan itu pun tak lagi kudengar.

***

Entah di mana kini kuberdiri, tak nampak seorang pun di sini, dan tak ada apa pun yang kutemui. Semuanya kosong dan begitu hening. Anehnya aku tak pernah merasa sepi, hening ini begitu damaikanku. Tak lagi kuingat masalah dalam hidupku. Teriakan-teriakan mereka pun tak lagi kudengar. Terkadang kulihat kilatan-kilatan putih kebiruan yang begitu memukau menghiburku.

Entah sudah berapa lama aku ada di sini. Aku merasa betah di sini, tak ada lagi pikiran-pikiran buruk di kepalaku, entah ke mana pula hilangnya semua iri dan dendam di hatiku.
Hening ini begitu damai, sepi ini begitu indah, tak ingin lagi aku meninggalkan keadaan ini.

***

Sebuah cahaya terang menyilaukan mataku, kukerjap-kerjapkan kelopak mata untuk mengurangi kadar silau di mataku. Kupandang sekeliling dengan mata yang sedikit nanar, ahh, kucoba bangkit namun tak mampu. Badanku terbaring lemah di tempat tidur dalam ruang serba putih.
Sayup-sayup kudengar langkah mendekat, suster itu cepat mendekatiku dan memeriksaku dengan cepat, kemudian dia cepat berlalu dan kembali lagi bersama seorang dokter.
"Awan bangun Wan"
dokter itu coba memanggilku. Aku cuma mengangguk lemah, tenggorokanku terasa perih dan kering,
"Alhamdulillah, akhirnya mas Awan sadar juga"
dan aku pun kembali tidur.

Ternyata sudah enam bulan lebih aku koma di rumah sakit ini, entah siapa yang membawaku kemari dan siapa pula yang telah mengabari keluargaku.
Hari ini aku bisa meninggalkan rumah sakit, luka di kepalaku yang dijahit telah lama kering, tanpa kusadari rambut gondrongku kini tinggal dua centi. Hanya tangan kananku yang masih perlu perawatan lanjutan. Platina sepanjang 15 cm tertanam di lengan kananku untuk menyatukan kembali tulangku yang patah di tiga bagian.

***

Aku telah pulang, kini tak ada lagi yang perlu kutakuti, dan tak ada lagi yang perlu aku hindari.
Aku sepenuhnya sadar, tiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidupnya.
Dan masalah-masalah tersebut haruslah dihadapi, tak perlu dihindari apalagi sampai melarikan diri.
Aku yakin mampu menghadapi semua masalah yang ada dan akan hadir di dalam perjalanan hidupku, kalaupun aku tidak bisa menyelesaikannya hari ini, aku tetap yakin besok atau lusa masalah tersebut akan terpecahkan.

Kini aku telah kembali ke dunia ramai yang berwarna-warni dengan segala problematikanya, siap atau tidak aku musti berani menjalani hidupku.
Terkadang aku merasa rindu pada ruang itu. Rinduku untuk hening yang hilang. Namun aku yakin pada saatnya nanti aku pasti kembali ke ruangan itu.

*********

Sidorekso, 28 Juni 2009

Juni 19, 2009

Nonton Wayang

Jumat, Juni 19, 2009 8
Nonton Wayang


Menyaksikan pertunjukan wayang di alun-alun kota,
serasa melihat ironi kehidupan masa kini.

Pandawa yang hanya berlima,
seperti halnya orang-orang baik yang tak banyak dan selalu teraniaya.
Kurawa yang berjumlah banyak,
tiada beda dengan kejahatan yang saat ini merajalela dan ada di mana-mana.

Tengoklah Sang Dewi Sintha,
demi kebenaran rela masuk ke dalam bara.
Mungkin kinilah masa,
di mana orang-orang yang memegang kebenaran,
layaknya menggenggam sebongkah bara.

Sengkuni-sengkuni berdasi makin beraksi,
menyebar hasut, iri dan dengki,
yang makruh berubah jadi halal,
dan yang haram dibikin samar-samar.
Karena hidup di jalan yang benar,
bukan lagi sebuah kelaziman.

Sungguh celaka hidup di zaman sekarang,
ketika hukum diperjualbelikan,
manakala kebenaran mulai dipertanyakan,
dan saat kejujuran diasingkan.

Beruntunglah orang yang selalu waspada,
mantap melangkah walau terlihat timpang,
segila apa pun dunia tidak terseret gila,
kepada nuranilah dia selalu memandang.

Mahabarata dan Ramayana hanya ada di dunia wayang,
tak ada salahnya kalau kita coba renungkan.

Juni 18, 2009

Multi Reporo/Mwah Dalam Satu Applikasi

Kamis, Juni 18, 2009 28
Multi Reporo/Mwah Dalam Satu Applikasi
Setelah membaca artikel berjudul Mengkompilasi/Menggabungkan Beberapa Aplikasi Java Menjadi Sebuah Aplikasi Java saya jadi tertarik mencoba, karena gak semua hape java bisa running beberapa applikasi sekaligus. Saya pun kemudian mencoba membuat kompilasi beberapa app dengan mengikuti tutorial yang ada di artikel tersebut dan hasilnya sukses :z .
Kemudian saya mencoba untuk membuat multi reporo dalam satu applikasi. Setelah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti obeng, paku dan sedikit garam *haiah ngawur* :D  bahannya antara lain beberapa reporo/mwah yang sudah diedit manifestnya supaya gak saling timpa (aku rasa sudah pada ngerti soal edit manifest hehehe).
Kemudian saya pun kembali mengikuti tutorial dari artikel di atas, begitu jadi applikasinya dengan gak sabar saya langsung coba.  Dan busyeetttttt :o kok gak bisa diminimize?
Biasanya dengan tahan tombol bintang (*) kita bisa meminimize appnya. Setelah hampir 3 malam mikir nyari di mana salahnya akhirnya saya simpulkan yang gak beres ada di file jar reporonya (aku nyoba Opmin+Ebuddy bisa running dengan baik dua-duanya).

Atas saran seorang sahabat kemudian saya coba memakai file jar reporo untuk hape Sony Ericsson yang UIQ. Saya coba pack lagi 4 buah reporoUIQ yang sudah diedit midlet namenya. Dan berbekal tutorial dari artikel di atas jadilah reporo 4in1nya :D . 

Setelah dicoba, loh.......? 
Cuma repo1 yang bisa running, repo2, 3, dan 4 gak bisa konek internet (bahkan cuma terbaca sebagai null)?
Apalagi yang salah? :s
Semua proses telah saya jalani dengan benar tapi kok gak jalan ya? 
Akhirnya iseng saya buka manifest.MF di Reporo4in1nya, saya perhatikan ternyata di sanalah kemungkinan kesalahannya.
Data di manifest.MF seperti ini:

Manifest-Version: 1.0
MicroEdition-Configuration: CLDC-1.0
MicroEdition-Profile: MIDP-2.0
MIDlet-Name: reporo4in1
MIDlet-Icon: /m/multime.png
MIDlet-Vendor: awanbyru production
MIDlet-Description: MULTiME MIDlet manager
MIDlet-Info-URL: http://multime.org.ua/
MIDlet-Version: 0.0.15
MIDlet-1: reporo4in1,/m/multime.png,multime.MultiME
Background: True
FlipInsensitive: True
0-RMA-group: Reporo1
0-MIDlet-Vendor: awanbyru production
0-RMA-version: 3.26.1
0-MIDlet-Version: 3.26.1
0-Manifest-Version: 1.0
0-RMA-server: www.reporo.com
0-RMA-image-server: www.reporo.com
0-MIDlet-Name: Reporo1
0-MIDlet-Info-URL: http://www.reporo.com/mobile.html
0-RMA-name: Sony-Ericsson/UIQ2
0-MIDlet-Delete-Confirm: Are you sure you want to delete Reporo1?
0-MIDlet-1: Reporo1,/icon.png,com.reporo.mobile.ReporoMIDlet
0-MicroEdition-Configuration: CLDC-1.0
0-RMA-source: getjar
0-MIDlet-Icon: /icon.png
0-MIDlet-Description: Free Instant Messaging, Social Networking, Chat,
Text and more (16 plus)
0-MicroEdition-Profile: MIDP-2.0


Kemudian saya tambahkan secara manual (liat teks warna biru) menjadi seperti ini:

Manifest-Version: 1.0
MicroEdition-Configuration: CLDC-1.0
MicroEdition-Profile: MIDP-2.0
MIDlet-Name: reporo4in1
MIDlet-Icon: /m/multime.png
MIDlet-Vendor: awanbyru production
MIDlet-Description: MULTiME MIDlet manager
MIDlet-Info-URL: http://multime.org.ua/
MIDlet-Version: 0.0.15
MIDlet-1: reporo4in1,/m/multime.png,multime.MultiME
Background: True
FlipInsensitive: True
0-RMA-group: Reporo1
0-MIDlet-Vendor: awanbyru production
0-RMA-version: 3.26.1
0-MIDlet-Version: 3.26.1
0-Manifest-Version: 1.0
0-RMA-server: www.reporo.com
0-RMA-image-server: www.reporo.com
0-MIDlet-Name: Reporo1
0-MIDlet-Info-URL: http://www.reporo.com/mobile.html
0-RMA-name: Sony-Ericsson/UIQ2
0-MIDlet-Delete-Confirm: Are you sure you want to delete Reporo1?
0-MIDlet-1: Reporo1,/icon.png,com.reporo.mobile.ReporoMIDlet
0-MicroEdition-Configuration: CLDC-1.0
0-RMA-source: getjar
0-MIDlet-Icon: /icon.png
0-MIDlet-Description: Free Instant Messaging, Social Networking, Chat,
Text and more (16 plus)
0-MicroEdition-Profile: MIDP-2.0
1-RMA-group: Reporo2
1-MIDlet-Vendor: awanbyru production
1-RMA-version: 3.26.1
1-MIDlet-Version: 3.26.1
1-Manifest-Version: 1.0
1-RMA-server: www.reporo.com
1-RMA-image-server: www.reporo.com
1-MIDlet-Name: Reporo2
1-MIDlet-Info-URL: http://www.reporo.com/mobile.html
1-RMA-name: Sony-Ericsson/UIQ2
1-MIDlet-Delete-Confirm: Are you sure you want to delete Reporo2?
1-MIDlet-1: Reporo2,/icon.png,com.reporo.mobile.ReporoMIDlet
1-MicroEdition-Configuration: CLDC-1.0
1-RMA-source: getjar
1-MIDlet-Icon: /icon.png
1-MIDlet-Description: Free Instant Messaging, Social Networking, Chat,
Text and more (16 plus)
1-MicroEdition-Profile: MIDP-2.0
2-RMA-group: Reporo3
2-MIDlet-Vendor: awanbyru production
2-RMA-version: 3.26.1
2-MIDlet-Version: 3.26.1
2-Manifest-Version: 1.0
2-RMA-server: www.reporo.com
2-RMA-image-server: www.reporo.com
2-MIDlet-Name: Reporo3
2-MIDlet-Info-URL: http://www.reporo.com/mobile.html
2-RMA-name: Sony-Ericsson/UIQ2
2-MIDlet-Delete-Confirm: Are you sure you want to delete Reporo3?
2-MIDlet-1: Reporo3,/icon.png,com.reporo.mobile.ReporoMIDlet
2-MicroEdition-Configuration: CLDC-1.0
2-RMA-source: getjar
2-MIDlet-Icon: /icon.png
2-MIDlet-Description: Free Instant Messaging, Social Networking, Chat,
Text and more (16 plus)
2-MicroEdition-Profile: MIDP-2.0
3-RMA-group: Reporo4
3-MIDlet-Vendor: awanbyru production
3-RMA-version: 3.26.1
3-MIDlet-Version: 3.26.1
3-Manifest-Version: 1.0
3-RMA-server: www.reporo.com
3-RMA-image-server: www.reporo.com
3-MIDlet-Name: Reporo4
3-MIDlet-Info-URL: http://www.reporo.com/mobile.html
3-RMA-name: Sony-Ericsson/UIQ2
3-MIDlet-Delete-Confirm: Are you sure you want to delete Reporo4?
3-MIDlet-1: Reporo4,/icon.png,com.reporo.mobile.ReporoMIDlet
3-MicroEdition-Configuration: CLDC-1.0
3-RMA-source: getjar
3-MIDlet-Icon: /icon.png
3-MIDlet-Description: Free Instant Messaging, Social Networking, Chat,
Text and more (16 plus)
3-MicroEdition-Profile: MIDP-2.0


Setelah saya edit secara manual manifest.MFnya akhirnya applikasi reporo4in1 berhasil juga dipakai dengan sempurna :z :z :z 

Dengan applikasi ini hape java yang gak support untuk running multi applikasi bisa onlen di reporo dengan memakai lebih dari satu username.


Catatan:


  • Total file jar yang akan dipack gak boleh lebih dari 1MB
  • Gunakan file jar Reporo/Mwah untuk device UIQ (bisa dicari lewat getjar)
  • Edit manifest.MF dari app multi jika seluruh app gak running dengan bener
  • Tekan dan tahan tombol * (bintang) untuk minimize dan berpindah dari satu reporo ke reporo lainnya
  • Sisihkan pendapatan anda untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu.


Download

Juni 02, 2009

Negeri yang Terancam

Selasa, Juni 02, 2009 7
Negeri yang Terancam


Saat orang-orang besar negri ini sedang sibuk berebut kekuasaan, saling beriklan mempromosikan keunggulan masing-masing kubu dan saling mengekspose kelemahan lawan layaknya iklan operator seluler, Malaysia negara serumpun kita memulai lagi melakukan manuver merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mungkinkah Malaysia sedang berusaha mencari kelengahan para pemimpin bangsa ini yang sedang meributkan kekuasaan di dalam negri?
Yang jelas Kapal-kapal perang Kerajaan Malaysia beberapa kali melakukan pelanggaran batas wilayah NKRI. Dari Januari 2009 hingga April tercatat 9 kali kapal perang Malaysia melintasi wilayah perairan Indonesia.

Berikut ini data pelanggaran perbatasan yang dilakukan oleh Malaysia yang berhasil saya kumpulkan dari berbagai sumber:
8 April 2005
Dimana Kapal Republik Indonesia Tedong Naga (Indonesia) terpaksa menyerempet Kapal Diraja Rencong (Malaysia) sebanyak tiga kali untuk mengusirnya dari perairan Indonesia
24 Februari 2007
kapal perang Malaysia KD Budiman dengan kecepatan 10 knot memasuki wilayah Republik Indonesia sejauh satu mil laut. Memasuki sore hari, di hari yang sama, kapal perang KD Sri Perlis melintas dengan kecepatan 10 knot memasuki wilayah Republik Indonesia sejauh dua mil laut yang setelah itu dibayang-bayangi KRI Welang. Kedua kapal berhasil diusir keluar wilayah Republik Indonesia..
25 Februari 2007
KD Sri Perli memasuki wilayah RI sejauh 3.000 yard yang akhirnya diusir keluar oleh KRI Untung Suropati. Tak lama berselang, satu pesawat udara patroli maritim Malaysia jenis Beech Craft B 200 T Superking melintas di wilayah RI sejauh 3.000 yard.
Dan yang sedang hangat hangatnya 25 Mei 2009
kapal perang milik angkatan laut Malaysia, yakni KD Yu-3508 ditemukan kapal Indonesia KRI Untung Suropati berada di wilayah Ambalat. KD Yu mengatakan bahwa tujuannya ke Tawau, namun begitu KRI Untung Suropati berhasil mengusirnya.
Lalu pada 29 Mei belasan kapal berbendera Malaysia, berhasil terdeteksi pesawat pengintai TNI Angkatan Udara di perairan batas terluar blok Ambalat. Salah satu diantaranya adalah kapal perang patroli Jerong milik Tentara Diraja Malaysia.
Yang terakhir Sabtu 30 Mei 2009 sekitar pukul 06.00 WITA secara terang terangan kapal milik angakatan laut Malaysia KD Baung-3509 melakukan provokasi dengan memasuki wilayah perairan Indonesia sejauh 7,3 mil laut pada posisi 04,00,00 lintang utara,118,09,00 bujur timur dengan kecepatan 11 knot.
Pelanggaran ini terdeteksi oleh KRI Untung Surapati-872 yang sedang berpatroli di perairan ambalat,dan akhirnya berhasil diusir keluar dari wilayah NKRI meski sempat terjadi ketegangan 1,5 jam selama "shadowing"

Meski berkali-kali terjadi pelanggaran dari pihak luar tapi kontak senjata belum pernah terjadi, hal ini dikarenakan adanya Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/158/IV/2005 tanggal 21 April 2005 bahwa pada masa damai, unsur TNI AL di wilayah perbatasan RI-Malaysia harus mengedepankan perdamaian dan TNI AL hanya diperbolehkan melepaskan tembakan bilamana diawali adanya tembakan dari pihak Malaysia.
Tampaknya dalam hal ini Malaysia memang sengaja memancing kesabaran NKRI mengingat lemahnya posisi tawar diplomasi Indonesia di mata dunia, dan mata mereka terus mengintai menunggu kelengahan NKRI untuk kemudian mencoplok sebagian wilayah NKRI.
Apakah Blok Ambalat akan lepas dari wilayah NKRI?
Semoga tidak.
Mudah-mudahan para pembesar negeri ini yang sedang sibuk bersaing mengejar kekuasaan tidak lupa bahwa kedaulatan Negara wajib untuk dipertahankan dan harga diri sebuah Bangsa patut untuk dijaga.
Tentunya manusia manusia berbintang itu mengerti akan hal ini .


(diolah dari berbagai sumber)