Di sini saya tidak akan bercerita tentang isi buku "YANG MENYUBLIM DI SELA HUJAN" yang ditulis oleh Bang Fawaz, karena buku yang satu ini ternyata juga menuliskan ceritanya sendiri.
Sepertinya buku ini juga ingin berkelana ke berbagai tempat yang tidak saya ketahui sebagaimana isi buku ini yang menjelajah rimba Papua.
Petualangan buku ini langsung dimulai sejak paket berisi buku ini saya terima dari kurir. Siang itu datang dua orang ke rumah untuk meminjam buku-buku yang saya miliki. Seperti biasanya, saya persilakan mereka untuk memilih buku yang mereka ingin baca. Ternyata salah seorang di antara mereka memilih buku ini untuk dibawa pulang. Saya iya-in aja buku ini dipinjam, meski segel pembungkusnya belum sempat terlepas.
Tentunya saya sadar dengan resiko meminjamkan buku, sebagian besar buku-buku itu tidak akan kembali. Namun saya selalu mencoba berbaik sangka kepada siapa pun yang meminjam buku-buku yang saya miliki. Kalau memang jodoh, saya yakin akan dipertemukan kembali.
Setahun kemudian saya teringat pernah memiliki buku ini dan sama sekali belum membacanya. Saya coba hubungi ke orang yang dulu meminjamnya. Ternyata buku ini sudah tidak dibawanya, buku ini dibawa temannya yang lain. Kemudian saya coba hubungi orang kedua yang membawa buku ini, dia berjanji untuk mencarinya terlebih dahulu karena sudah lupa pernah membawanya.
Beberapa bulan kemudian buku ini pun dikembalikan ke saya. Karena saya sedang membaca buku lainnya, saya belum sempat untuk membaca buku ini. Sekira satu dua minggu buku ini menjejak di rak buku yang saya miliki, ada orang yang datang ke rumah untuk meminjam beberapa buku, dan lagi-lagi buku ini terpilih untuk dipinjam.
Dan mirip kejadian sebelumnya, buku ini ternyata berpindah-pindah tangan lagi. Saya sampai tidak ingat berapa orang yang telah meminjamnya. Butuh setahun lagi untuk buku ini kembali mendarat di rak buku yang saya miliki.
Ternyata petualangan buku ini untuk dipinjam orang belum selesai sampai di situ. Buku ini juga sempat selama setahun saya pinjamkan untuk ditempatkan di rak buku sebuah kafe. Tentunya saya tidak lagi bisa menghitung berapa orang yang telah membaca isi buku ini.
Sampai saat ini saya sangat yakin buku ini berjodoh dengan saya, seberapa jauh dia pergi ke tempat yang tidak saya ketahui, pada akhirnya dia tetap kembali. Saya juga percaya jika buku ini adalah buku yang bagus, buku yang memiliki manfaat untuk banyak orang.
Tolong jangan tanya saya apa isi buku ini, karena sejauh halaman buku ini saya baca, saya baru sampai di Kata Pengantar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar