ribut-ribut di atap rumah menjadikan aku kembali terjaga
satu lewat lima puluh menit pagi
bah, tiga puluh menit saja aku terlelap
entah sedang apa kucing-kucing itu di atas genting
berisik, saling menggerendeng tiada henti
mataku tetap terpejam
namun lelap tak juga kudapatkan
suara ribut tetap berlanjut
menambahkan bonus nyeri di gigi yang terus berdenyut
aku dengar
bapak keluar rumah
dilemparnya kerikil ke genteng
berharap keributan segera bubar
kucing-kucing tetap tak peduli
masih menggeram dan mengerang panjang
aku dengar
suara air mengguyur genteng
keributan tak kunjung reda
bapak yang tak lagi punya kuasa
masuk kamar menyumpal telinga
keriuhan di atas genteng tak juga usai
tak tahu apa yang mereka sengketakan
mungkin mereka ribut tentang ulama dan pesohor yang bertikai
atau kucing-kucing itu berselisih tentang keaslian video lucah yang tengah beredar
mana mungkin mereka peduli dengan derita nyeri di gigi pada dini hari
aku membuka mata
tak sanggup lagi melanjutkan tidur dengan kebisingan yang ada
derita gigi semakin mendera
menambah pening isi kepala
aku beranjak dari tempat tidur
kubikin batuk
mengusir biang onar agar segera bubar
segelas air putih mungkin bisa bikin nyeri mengendur
alam tidur tak juga kusambangi
nyeri gigi tak menyusul keributan itu pergi
aku kembali terjaga
hingga fajar tiba
Kudus, 16 November 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar