dengarlah apa kataku.
Kali ini aku mencoba jujur berkata,
tentang rasa cintaku padamu.
Duhai wanita yang kupuja,
maafkanlah kata yang 'kan terucap,
mungkin dirimu tak 'kan pernah menerimanya,
namun pengertian nuranimulah yang kuharap.
Sekarang dengarkanlah!
Sesungguhnya aku tidak benar-benar mencintaimu,
dan aku tak pernah menjadi ingin terlalu memujamu.
Sejujurnya utuh cintaku telah menjadi hak Sang Pemilik senja,
dan tidaklah mungkin buatku 'tuk berpaling memuja,
dari Dia yang telah lama miliki hati dan jiwaku.
Kuharap kau mengerti........
bagus2.... yg tekun yak buat puisi2 :))
BalasHapusaq mengerti kok tenang ajah, hehehehehe :$
ya..ya..ya.. saya doa kan semoga cepet berhasil.. pasti ngerti ko.. sabar aja.. :D
BalasHapus