Apa kata tetanggamu tentang pendosa sepertiku.
Sudah sepatutnya kau malu jalan denganku
Apa kata muridmu bila melihat aku berdua denganmu.
Memang sepantasnya kau rahasiakan aku dari orangtuamu
Apa yang bisa mereka lihat dari masa depanku yang kelabu.
Memang sewajarnya kau hapus aku dari pikiranmu
Karena sebaik-baiknya diriku tak akan pernah masuk akal buatmu.
Inilah diriku...
Seperti apa yang kautahu.
Tolong tengok jauh ke dalam hatimu.
Saat kuketuk relung jiwamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar