Maret 2015 - awanbyru.com

Maret 20, 2015

Fenomena "Penak Yo Peeeenaaaakkk"

Jumat, Maret 20, 2015 0
Fenomena "Penak Yo Peeeenaaaakkk"
Bulan maret ini Facebook dan Youtube menjadi satu tempat pembantaian gadget. Mulai dari smartphone, laptop dan sebangsanya dipalu, dibanting dan dihancurkan. Video-video yang diunggah para tuan dan puan TKI membuat miris hati, gerangan fenomena apa ini?

Berawal dari sebuah video yang diunggah dari tanah air, yang menampilkan sedikit provokasi dari seorang yang mengaku ditinggal istrinya jadi TKW.
Pria ini merekam kegiatan para suami di kampung yang ditinggal para istri jadi tenaga kerja di luar negri. Sambil tertawa-tawa mengungkapkan bahwa ditinggal istri itu ya enak, bisa Fesbukan tanpa henti, HPnya bagus, rokoknya enak, minumnya Extrajoss, motor baru. Uang habis tinggal minta kiriman dan tak perlu lagi bekerja atau nyari rumput buat makan sapi.

Secara viral video ini menyebar di kalangan TKI dengan cepat, dan respon yang diberikan para TKI pun sungguh di luar dugaan.
Beberapa video diunggah dari Hongkong, Taiwan, dan Korea.
Yang awalnya adalah video yang menampilkan bahwa para TKW itu hidupnya tidaklah menderita seperti yang disangka para suami di tanah air. Mereka mulai bercerita tentang kehidupan mereka, tentang gaji mereka dan tentunya dengan cara yang centil dan provokatif serta sedikit pamer.

Ada pula sebuah video yang menampilkan perempuan yang sebegitu jengkelnya dengan video suami di kampung tersebut sehingga dalam video tersebut dia menghancurkan tiga buah smartphonenya dengan palu demi terlampiaskannya kejengkelan yang dirasakan.

Dari video-video balasan ini kemudian video yang diunggah di antara para TKI dan TKW semakin banyak bermunculan.
Dari Korea ada TKI yang mengunggah video di akun Facebooknya memamerkan mobilnya, kehidupannya yang serba cukup, gajinya yang lebih banyak dari TKW Hongkong dan Taiwan.

Komentar dan tanggapan semakin ramai, tidak mau kalah dengan yang sebelumnya, seorang TKI mengunggah video memamerkan banyakya gadget yang dimiliki, tak lupa juga memamerkan enaknya menghancurkan beberapa buah laptop dan Ipod yang ada.

Entahlah sampai kapan kegendengan itu berlanjut, mereka begitu menikmati pameran yang mereka buat. Mereka terlihat senang dan tertawa-tawa puas menghancurkan barang-barang tersebut. Mereka begitu bangga dengan apa yang mereka miliki saat ini kemudian saling ejek melempar provokasi antar sesama TKI.
Beberapa akun lain mencoba menengahi dan bersikap bijak. Mereka mengunggah video himbauan agar kegendengan yang temen-temen mereka lakukan segera dihentikan. Entah suara mereka ini didengar atau sekedar numpang lewat.

Bener sih yang dihancurkan itu barang-barang milik mereka sendiri, tapi apa iya harus seperti itu?
Lha sebenerya itu yang jadi masalah itu apa?
Belum tentu juga di antara para pengunggah itu saling kenal satu sama lain, tapi kok bisa-bisanya reaksi yang muncul sampai seperti itu.
Bener sih mbak/kang sakpenake dewe kuwi penak....
Penak yo peeeenaaaakkk tapi mbok ya ojo sak penake dewe.

Maret 09, 2015

Bingkisan

Senin, Maret 09, 2015 0
Bingkisan
Datang siang ini sebuah bingkisan yang dikirimkan kurir jasa paket kilat yang tertuju kepadaku dengan alamat yang jelas beserta RT RW dan kodepos. Terbungkus begitu rapi dan terdapat peringatan di sana-sini.

"Tolong jangan dibanting!"
"Tolong jangan diinjak!"

Dan banyak tolong tolong yang lain.

"Waini jangan-jangan ini bingkisan yang teramat berharga hingga membutuhkan banyak pertolongan" pikirku.

Atau bisa jadi ini bingkisan Tuhan bagiku yang berisi semacam petunjuk ke mana aku menemukan jodohku. Kalau dari segi ukuran aku masih waras untuk tidak berpikir bingkisan ini berisi pacar apalagi mantan.

Hati-hati dan sedikit tergesa aku membuka bingkisan sesuai anjuran yang tertulis di kertas pembungkus.
Setelah melewati tiga lapis kertas yang berbeda ketebalannya ternyata isi bingkisan masih belum sepenuhnya terbuka karena masih ada plastik kresek hitam yang membalutnya rapat.

Tadaa...

Setelah kresek aku sobek-sobek ternyata isinya buku lagi buku lagi.
Dan diantara buku yang ada dalam bungkusan tidak aku temukan yang namanya buku nikah.

Lha ini bisa jadi persoalan, percuma punya banyak koleksi buku tebal kalau ternyata buku nikah yang dimensinya sekecil itu saja aku tak punya.
Hih, apa kata dunia?


Maret 06, 2015

Itu Saja

Jumat, Maret 06, 2015 0
Itu Saja
Mengapa rindu?
Karena cinta.
Itu saja.

Bilakah rindu?
Selepas cinta.
Itu saja.

Di mana rindu?
Sekitar cinta.
Itu saja.

Ke mana rindu?
Menuju cinta.
Itu saja.

Siapa rindu?
Dia yang cinta.
Itu saja.

Akulah rindu.
Kamulah cinta.
........................